Chelsea Ingin Tukar Hakim Ziyech dengan Gelandang Juventus

Chelsea Ingin Tukar Hakim Ziyech dengan Gelandang Juventus Chelsea ingin saling tukar Hakim Ziyech dengan gelandang Juventus yakni si Adrien Rabiot. Pertukaran tersebut kabarnya akan dilaksanakan dalam bursa pemindahan Januari 2023.

Sebelumnya, Hakim Ziyech kemungkinan meninggalkan Stamford Bridge sebab telah tak lagi menjadi pilihan utama Chelsea dan Kemungkinan akan dijual.

Pemain yang saat ini berusia 29 tahun tersebut telah ditawar AC Milan dengan harga mencapai 21 juta poundsterling musim panas kemarin. Namun tawaran tersebut pun ditolak oleh The Blues.

Pihak Ziyech telah berbicara dengan perwakilan Rossoneri mengenai kemungkinan Ziyech akan pindah ke MIlan awal tahun depan. Milan sendiri menganggap pemain yang amsih akan terikat kontrak dengan chelsea hingga 2025 tersebut merupakan bidikan jangka panjang mereka.

Tapi rumor terakhir mengatakan The Blues tertarik mendatangkan Rabiot dan olehsebab itu Ziyech kemungkinan bergabung dengan Juventus dalam skema barter.

Baca Juga: Ronaldo Diminta Jangan Bayak Tingkah, Wajib hormati Ten Hag

Rabiot juga diminati oleh Man United dan Newcastle United. Juventus sendiri memasang harga 15 juta pound untuk rabiot.

Hakim Ziyech memulai karier juniornya di tim Belanda SC Heerenveen, dan memulai karier seniornya di tim tersebut sejak tahun 2012 lalu. 2 tahun kemudian ia pindah tim belandla lainnya.

Pada tahun 2016, ia meneken kontrak lima tahun untuk bergabung dengan Ajax Amsterdam.

Kabar Cekcok Rudiger dengan Azpilicueta

Kabar Cekcok Rudiger dengan Azpilicueta

Kabar Cekcok Rudiger dengan Azpilicueta – Mungkin anda sudah pernah membaca artikel serupa atau sejenis,tapi artikel ini berbeda karena sudah kami ambil dari sumber terpercaya , berikut kabar cekcok Rudige dengan Azpilicueta.

Kapten Chelsea Cesar Azpilicueta akhirnya buka suara perihal kabar ribut dengan rekan setimnya Antonio Rudiger.
Azpilicueta merupakan sosok yang cukup senior di skuad Chelsea. Ia sudah berada di klub sejak tahun 2012 lalu setelah didatangkan dari Marseille.
Namun, mantan pemain Osasuna itu tengah diterpa kabar miring belakangan ini. Azpiluceta dikabarkan sering ribut dengan Rudiger dalam sesi latihan.
Azpulicueta dan Rudiger tampil sebagai starter dalam pertandingan debut Thomas Tuchel sebagai manajer Chelsea. Saat itu The Blues bermain imbang tanpa gol melawan Wolves.

Tak Ada Masalah

Azpilicueta menegaskan bahwa tidak ada masalah antara dirinya dan Rudiger. Azpilicueta mengakui dia sering berdebat dengan Rudiger tetapi itu adalah hal biasa di tempat kerja mana pun.
“Kami selalu bekerja sama. Sama seperti pemain lainnya, kami [Azpilicueta dan Rudiger] terkadang berdiskusi, seperti biasa dalam sepak bola,” kata Azpilicueta.
“Ketika hasil tidak berjalan dengan baik, semua orang memiliki lebih banyak ketegangan, tetapi tidak lebih dari itu.
“Pesepakbola sama seperti pekerja di kantor atau pekerjaan lainnya yang punya tekanan yang harus bekerja keras dan tidak lebih dari itu. Tidak ada masalah, kami sangat berkomitmen.”

Tetap Kompak

Azpilicueta juga memastikan kalau situasi di ruang ganti Chelsea masih tetap kompak terlepas dari performa buruk klub belakangan ini.
“Tidak ada keraguan tentang persatuan grup. Jelas, ketika semuanya tidak berjalan baik, ada hal-hal yang keluar tetapi kami tetap kuat, baik pemain berpengalaman atau pemain muda.
“Bagi sebagian orang, ini adalah pertama kalinya mereka mengalami pergantian manajer. Ketika hasil datang, semua orang akan menjadi lebih positif dan, semoga, ketika kami mengakhiri musim dengan target, semua orang akan senang.
“Semua orang di ruang ganti, kami semua bersama dan kami berkomitmen penuh pada tahap ini dan ruang ganti kuat dan bersama-sama berjuang untuk segalanya.”

Laga aneh di Old Trafford

Laga aneh di Old Trafford

ligabolainggris.com – Pertamdingan antara Manchester United melawan Liverpool kemarin berhasil membawa Manchester United mencapai puncak klasmen.

Liverpool membawa pulang satu poin dalam lawatan ke Old Trafford, Minggu (25/2/2019) malam WIB. Si Merah bermain imbang 0-0 dengan The Red Devils.

Baca juga : MU Bermain Tidak Total Melawan Liverpool

Sepanjang 90 menit, baik MU maupun Liverpool sama-sama kesulitan untuk membuat peluang. Dilansir dari Whoscored, Setan Merah hanya melakukan satu tembakan ke arah gawang, sedangkan Liverpool hanya sekali menguji David de Gea.

Usai laga, Juergen Klopp merasa pertandingan menghadapi MU adalah laga yang aneh. Mengingat anak asuhannya tampil menyakinkan di awal laga.

Ia menyebut kehilangan Roberto Firmino jadi faktor utama The Reds tak tampil optimal di Old Trafford. Penyerang asal Brasil ini harus ditarik keluar pada menit ke-38 akibat cedera. Posisinya kemudian digantikan oleh Daniel Sturridge.

“Ini adalah laga yang aneh. Kami memulainya dengan sangat baik. Semua cedera dalam sebuah laga jelas mengganggu ritme kami. Itu terjadi pada kami dengan ‘Bobby’ (Firmino) dan itu adalah bencana,” ujar Klopp dilansir dari BBC.

“United bermain dengan lini tengah yang benar-benar baru dan tiga pemain di lini depan. Kami kehilangan ritme kami dan tidak bisa mendapatkannya kembali,” tambahnya

“Itu adalah pertandingan tanpa banyak momen-momen penting, ini karena sengitnya laga. Pada hari-hari ketika United dapat dikalahkan, Anda harus melakukannya dan kami tidak melakukannya. “

“Kami memiliki satu poin lebih banyak dan hari Rabu kami akan kembali bermain,” dia menambahkan.

Meski tak memuaskan Klopp, hasil di Old Trafford sudah cukup membawa The Reds menggusur City dari puncak Klasemen. Mereka kini mengumpulkan 66 poin unggul satu angka dari The Citize

MU Bermain Tidak Total Melawan Liverpool

MU Bermain Tidak Total Melawan Liverpool

ligabolainggris.com – Tiga oemain Manchester United sedang mengalami cedera saat menjamu Liverpool. Ole Gunnar Solskjaer menyebut tim MU tidak 100persen kekuatan saat permainan.

MU bermain imbang 0-0 saat menjamu Liverpool di Old Trafford, Minggu (24/2/2019) malam WIB. Laga ini diwarnai empat pergantian pemain karena cedera di babak pertama.

Tuan rumah sudah melakukan tiga pergantian sebelum turun minum, sementara Liverpool melakukan satu pergantian. MU terpaksa menarik keluar Ander Herrera, Juan Mata, dan Jesse Lingard, sementara Liverpool mengganti Roberto Firmino.

Jika bisa mengganti empat pemain, MU bakal sudah melakukannya. Sebab Marcus Rashford pun mengalami masalah dengan pergelangan kakinya usai mendapatkan ganjalan dari sejumlah pemain Liverpool.

Baca juga : City Tidak Boleh Dibandingkan dengan Barcelona

Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer menyebut penyerangnya itu mengalami problem pada pergelangan kakinya. Dengan kondisi Rashford yang tak maksimal ini, alhasil MU bak tampil dengan 10,5 pemain saja.

“Rashford ditendang. Pergelangan kakinya langsung terkena. Kami semestinya langsung menarik keluar Rashford juga, tapi tak bisa,” ujar Solskjaer dikutip BBC.

“Dia itu…kita tak bisa bilang ‘diincar’ tapi Anda bisa bilang bahwa ada cukup banyak pelanggaran terhadap dirinya, jelas. Normalnya Anda akan menariknya keluar setelah lima menit. Ketika dia mau memulai lagi, pergelangan kakinya membengkak.”

“Dia mau keluar, tapi kemudian Juan dan Ander harus keluar jadi kami tak bisa mengambil risiko menariknya. Semoga dia tak terlalu parah. Kami bermain dengan 10,5 orang. Aksi fans dan dan sikap Rashford menutupinya,” imbuhnya.

Karena dipaksa bermain penuh, Rashford diyakini mengalami cedera yang lebih berat. Solskjaer mengakui kondisi pemain 21 tahun ini diragukan untuk laga kontra Crystal Palace, Kamis (28/2/2019) dinihari WIB.

City Tidak Boleh Dibandingkan dengan Barcelona

City Tidak Boleh Dibandingkan dengan Barcelona

ligabolainggris.com – Josep Guardiola Manager Manchester city menetang untuk di samakan dengan Barcelona. Josep Guardiola tantang membangun dinastinya di Manchester City seperti saat di Barcelona.

Baca juga : Kepa di Anggap Berlaga jadi Manager

Manajer asal Spanyol itu tak mau membanding-bandingkan dua klub itu. Guardiola baru saja mengantarkan Man City menjuarai Piala Liga Inggris. Di babak final di Wembley, Minggu (24/2/2019), The Citizens menang adu penalti 4-3 atas Chelsea.

Bagi City, pencapaian Guardiola meraih yang gelar Piala Liga Inggris secara berurutan ini merupakan yang pertama di sepanjang sejarah klub.

Guardiola pernah meraih kesuksesan besar saat menangani Barcelona. Sebanyak 14 gelar juara disumbangkan dalam kurun waktu tiga tahun.

Bersama City, Guardiola mempunyai kans untuk membukukan pencapaian yang serupa. Eks arsitek Bayern Munich itu tak mau membanding-bandingkan pencapaian di dua klub yang dia tangani.

“Saya tak akan membandingkan. Apa yang kami lakukan di Barcelona itu unik. Ini pemain baru, klub baru, sekarang kita tunggung saja seberapa jauh kami bisa melaju,” kata Guardiola di BBC.

Kepa di Anggap Berlaga jadi Manager

Kepa di Anggap Berlaga jadi Manager

ligabolainggris.com – Saat final Piala Liga Inggris Kepa Arrizabalaga menolak untuk diganti dengan Maurizio Sarri saat pertandingan Chelsea Vs Manchester city.

Sang kiper pun diejek berlaga jadi manajer.

Chelsea menghadapi City di Stadion Wembley, Minggu (24/2/2019). Dalam laga yang berlangsung hingga adu penalti itu, drama tercipta dari sikap Kepa.

Kiper termahal dunia milik Chelsea itu menolak digantikan ketika terlihat mengalami masalah. Padahal, sang manajer sudah menyiapkan Willy Caballero untuk menggantikan Kepa.

Baca juga : Solskjaer Andalkan Carrick untuk MU

justify;”>Kepa menolak pergantian itu sehingga membuat Sarri sempat terlihat kesal. Pada akhirnya, Kepa tetap bermain hingga adu penalti dan tetap gagal membawa Chelsea juara usai kalah 3-4, meski ia sempat menghalau penalti Leroy Sane

Sikap Kepa kemudian dicibir di media sosial. kiper belia Spanyol itu dianggap berlaga jadi manajer, sebab menolak perintah Sarri untuk digantikan Caballero.

Di Twiter, screenshot Wikipedia milik Kepa beredar yang data-datanya sudah diganti. Kepa diejek dengan tertulis bermain sekaligus menjadi manajer Chelsea. Posisi bermain Kepa juga diganti di Wikipedia. Ia bukan lagi menjadi kiper, melainkan manajer Chelsea