Premier League Adalah Kompetisi Yang Kejam ! Kata Lampard

Premier League Adalah Kompetisi Yang Kejam ! Kata Lampard

Ligabolainggris.com – Manajer dari tim sepakbola Chelsea yang juga biasa disebut sebagai The Blues, Frank Lampard, mengatakan bahwa Premier League adalah kompetisi yang kejam. Hal ini dikatakan oleh Lampard usai timnya diimbangi oleh Sheffield United, Sabtu (31/8/2019) malam WIB.

Chelsea sebenarnya membuka laga dengan baik. Bermain di Stamford Bridge, The Blues menguasai babak pertama. Dua gol dicetak oleh bomber muda Tammy Abraham pada menit 19 dan 43.

Namun, performa Chelsea menurun di babak kedua. Dua gol bersarang di gawang Kepa. Dua gol tersebut dicetak oleh Callum Robinson dan bunuh diri Kurt Zouma.

Hanya bermain imbang setelah sempat unggul dua gol tentu saja bukan hasil bagus bagi Chelsea. Frank Lampard merasa kecewa. Seperti apa respon dari manajer 41 tahun?

Premier League Kejam

Frank Lampard sangat kecewa dengan hasil imbang melawan Sheffield United. Menurutnya, harusnya Chelsea bisa mendapatkan tiga poin karena sudah unggul dua gol lebih dulu. Namun, apa yang terjadi tak sesuai rencana.

“Kami harus mengambil tanggung jawab, kami membiarkan itu terjadi. Kami sudah mengambil permainan, tetapi kami justru mengembalikan permainan pada mereka,” ucap Frank Lampard dikutip dari BT Sports.

“Jika kita tidak bisa melanjutkan dominasi dan mendapatkan gol ketiga itulah yang harus kami kerjakan. Ini adalah Premier League, kompetisi yang kejam,” kata Frank Lampard.

Baca Juga : Chelsea Seimbang Namun Frank Lampard Enggan Beralasan Faktor Usia

“Anda harus memanfaatkan peluang itu,” tegas mantan manajer Derby County tersebut.

Dengan hasil tersebut, Chelsea kini masih berada di posisi ke-9 klasemen sementara Premier League. Jorginho dan kawan-kawan mendapat lima poin dari empat laga yang sudah dimainkan.

Harusnya Chelsea Menang

Frank Lampard mengatakan bahwa Chelsea memainkan laga dengan cukup nyaman di babak pertama. Kondisi tersebut harusnya bisa membuat Chelsea menambah gol lagi dan mengakhiri laga dengan raihan tiga poin.

“Kami memainkan laga dengan nyaman dan kami kehilangan dua poin,” kata Frank Lampard.

“Ketika Anda unggul 2-0 di babak pertama, harusnya Anda menang. Kami punya lebih dari cukup untuk menang dengan skor 2-0. Kami justru memberi kemungkinan kepada mereka untuk melukai kami,” tandas Frank Lampard.

Setelah laga melawan Sheffield, Frank Lampard akan mendapatkan waktu cukup untuk berbenah. Sebab, bakal ada jeda internasional. Pasca itu, Chelsea akan berjumpa Wolves pada 14 September 2019 yang akan datang.

Chelsea Seimbang Namun Frank Lampard Enggan Beralasan Faktor Usia

Chelsea Seimbang Namun Frank Lampard Enggan Beralasan Faktor Usia

Ligabolainggris.com – Manajer dari tim the Blues Chelsea yaitu Frank Lampard, tidak ingin beralasan bahwa faktor usia di balik kegagalan menang atas Sheffield United. Menurut manajer berusia 41 tahun Chelsea kalah karena kesalahan bersama.

Chelsea sebenarnya punya peluang besar untuk menang saat berjumpa Sheffield, Sabtu (31/8/2019) malam WIB di Stamford Bridge. The Blues sempat unggul 2-0 lewat gol Tammy Abraham.

Namun, laga pekan keempat Premier League musim 2019/2020 ini harus berakhir imbang 2-2. Sheffield menyamakan kedudukan melalui gol Callum Robinson dan gol bunuh diri Kurt Zouma.

Chelsea bermain imbang setelah unggul dua gol. Banyak pandit menyebut faktor usia di balik hasil tersebut. Skuad Chelsea terlalu muda. Namun, Frank Lampard menolak.

Kesalahan Kolektif Chelsea

Frank Lampard memang memainkan sejumlah pemain muda di laga kontra Sheffield. Ada Fikayo Tomori, Mason Mount, hingga Tammy Abraham yang dimainkan sejak menit pertama. Ada pula Billy Gilmour yang masuk di babak kedua.

“Dan saya tidak peduli bahwa kami memiliki tim termuda dalam sejarah Chelsea di Premier League. Itu adalah nilai tambah pekan lalu, dan faktanya begitu mudanya tim kami hari ini saya pikir tidak ada hubungannya sama sekali,” kata Lampard di situs resmi klub.

Lampard juga tidak mau menyalahkan satu atau dua pemain, atau bahkan lini tertentu. Baginya, hasil imbang melawan Sheffield adalah sebuah kesalahan kolektif. Pemain kurang kosentrasi.

“Ini bukan pertahanan, itu kebobolan sebagai tim sehingga kurangnya konsentrasi atau kesalahan dalam kebobolan gol adalah saat-saat ketika Anda bertahan sebagai tim, sama halnya dengan Anda menyerang sebagai tim,” kata Lampard.

Baca Juga  : Granit Xhaka Yakin Bahwa Arsenal Bisa Kejar Liverpool

Alasan Mainkan Billy Gilmour

Salah satu keputusan Lampard yang mendapat sorotan adalah memasukkan Billy Gilmour pada menit ke-84 untuk menggantikan Tammy Abraham. Sesaat sebelumnya, Lampard juga menarik Mateo Kovacic digantikan Michy Batshuayi.

Pergantian tersebut dirasa membuat lini tengah Chelsea agar renggang. Chelsea pun kebobolan pada menit 89 lewat gol bunuh diri Kurt Zouma.

“Billy Gilmour adalah pemain lini tengah yang saya miliki di bangku cadangan. Dan Michy harus membawa energi di mana Tammy menjadi pemain terbaik kami dalam permainan,” terang Lampard.

“Orang lain dapat mengatakan apa yang mereka inginkan tetapi saya tidak berusaha terlihat pandai saat kedudukan 2-1, saya berusaha mengakhiri pertandingan ini,” tegasnya.

Chelsea kini berada di posisi ke-9 klasemen sementara Premier League 2019/2020. The Blues mendapatkan lima poin dari empat laga yang sudah dimainkan.